Wendy Yap, Sosok di Balik Kesuksesan Sari Roti


wendy_yapNama PT Nippon Indosari Corpindo Tbk boleh jadi tidak begitu akrab pada masyarakat Indonesia. Tetapi, begitu tersebut nama Sari Roti, bisa dipastikan produk ini sangat dikenal. Maklum, roti ini bisa didapatkan di mana saja.

Mulai dari jalan-jalan kecil hingga pertokoan besar. Sari Roti, makanan terigu olahan ini merupakan produk dari PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Perusahaan ini menjadi salah satu yang terbesar di Asia dalam sektor makanan produksi massal. Pada kuartal keempat 2011, dari lima pabrik yang tersebar di Jawa dan Sumatera, perusahaan ini mampu memproduksi 1,5 juta roti setiap hari. Dengan jumlah produksi sebanyak itu, Sari Roti menguasai 90% pasar roti di Indonesia. Produk ini didistribusikan melalui 26.000 titik di seluruh Indonesia. Kesuksesan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk semakin kokoh setelah pada Juni 2010 masuk dalam Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hebatnya lagi, perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan dengan pertumbuhan pendapatan tercepat di Asia. Dengan kenaikan angka penjualan mencapai 45% per tahun dalam empat tahun terakhir. Sejak initial public offering (IPO), saham perusahaan telah terapresiasi lebih dari 280%. Perusahaan ini diganjar penghargaan Asia’s Best Under a Billion dari majalah Forbes. Sosok yang berperan penting dari majunya perusahaan ini ialah Wendy Yap yang menjabat Presiden dan CEO. Kepiawaian Wendy di dunia bisnis dimulai sejak usia muda.

Saat berusia 21 tahun, setelah menyelesaikan kuliah di Universitas Melbourne, Australia, perempuan berusia 55 tahun ini memegang jabatan presiden pada bisnis properti ayahnya di Amerika Serikat (AS). Dia tinggal di Negeri Paman Sam hampir 10 tahun sebelum kembali ke Indonesia untuk menjadi salah satu petinggi Young Presidents Organization (YPO) Indonesian Chapter. Kemampuan bisnis Wendy menurun dari ayahnya, Piet Yap, salah satu eksekutif di Group Salim yang mendirikan Bogasari Flour Mills, perusahaan penghasil tepung terigu terbesar di Indonesia.

Wendy mendirikan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk pada 1995. Namun, kiprahnya ke dalam manajemen perusahaan baru dia lakukan pada 1998. Kepiawaian wanita 55 tahun ini dalam menjalankan bisnis memang tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya, dia sukses menjadikan Sari Roti sebagai roti kemasan paling populer di tanah Air. Seperti dikutip dari situs resmi perusahaannya, dalam waktu 15 tahun sejak didirikan. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk yang memulai kegiatan pemasaran pada September 1996 telah berkembang sangat pesat.

Perusahaan yang pada awal usaha hanya memiliki satu pabrik di kawasan industri Cikarang, saat ini telah memiliki lima pabrik tambahan yang berlokasi di Pasuruan, Semarang, dan Medan. Saat ini seluruh pabrik mampu memproduksi 1,82 juta roti per hari. Tidak hanya dalam kemampuan produksi, perkembangan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk juga terlihat pada pergerakan nilai saham. Sejak IPO dan terdaftar dengan nama Roti di BEI, perusahaan telah berhasil memberikan total pengembalian hingga 165% kepada para pemegang saham.

Sehingga, dengan pencapaian tersebut Wendy berhasil mengantarkan perusahaannya masuk dalam jajaran 200 perusahaan terbaik dengan pendapatan di bawah USD1 miliar pada 2010. Kendati begitu, Wendy tak lekas puas. Dia pun terus berupaya memajukan perusahaannya. Terbukti, pada 2011 pendapatan perusahaan mencapai USD84juta. Pencapaian itu membuat harga saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk melonjak hingga 140% sejak listing pertama kali pada 2010. Tak hanya itu, berbagai pencapaian positif diraih PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

Perusahaan ini meraih beragam penghargaan bergengsi di tingkat nasional, seperti Top Brand 2009-2010, Top Brand for  Kids 2009-2010, Marketing Award 2010, Original Brand 2010,  Top Brand for Kids 2011, dan Rekor Bisnis 2011. Hingga saat ini PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terus mengembangkan sayap bisnis dengan ekspansi ke berbagai pasar di tanah Air. Dalam laporannya, Forbes menuliskan, perusahaan produsen roti terbesar itu berencana memperluas distribusi penjualan di seluruh wilayah Indonesia dengan membuka tiga pabrik baru setiap tahun selama empat tahun ke depan.

Seiring makin melonjaknya pertumbuhan perusahaan, pada 2012 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk menargetkan laba bersih sebesar Rp115–120 miliar atau naik 15–20% dibanding tahun lalu. Selain itu, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk juga menargetkan kenaikan penjualan menjadi Rp844–881 miliar pada 2012 atau meningkat 15–20% dibanding prediksi 2012.

Selain menjalankan bisnis yang dia bangun sendiri, saat ini Wendy juga mengelola bisnis keluarga yang bergerak di sektor sumber daya alam, properti, dan bisnis makanan. Tak heran jika Wendy masuk dalam daftar 50 Perempuan Bisnis Berpengaruh, “Asia’s 50 Power Businesswomen” karena dia dianggap berperan penting dalam lingkungan bisnis yang dikelolanya. (*/Harian Seputar Indonesia/AS)

0 komentar:

Posting Komentar